http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/issue/feed AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam 2025-08-21T14:37:04+00:00 Firdaus Syah firdauselmubina@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Azkia</strong> : jurnal aktualisasi Pendidikan Islam yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli, Aceh. Jurnal ini bertujuan untuk menerbitkan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan studi tentang Pendidikan Agama Islam. Artikel yang dimuat dalam jurnal Azkia adalah hasil penelitian atau pemikiran bidang Pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh peneliti, guru, dan praktisi pendidikan. Informasi lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia di dalam setiap terbitan. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun yaitu bulan Juli dan Desember.</p> http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/665 THE ROLE OF HADITH IN DEVELOPING STUDENT CHARACTER 2025-07-11T13:23:13+00:00 Alfi Lutfiyah Alfilutfiyah00@gmail.com Romlah Abu Bakar romlah.askar@yahoo.com Abdul Ghofur abdul.ghofur@uinjkt.ac.id <p>Hadith as one of the main sources of Islamic teachings has a very important role in developing students' character. In Islam, reason is seen as a gift that must be educated to be able to think critically, rationally, and based on religious values, while character includes the formation of noble morals that are the basis of human behavior. This study aims to analyze the role of hadith in developing students' character and its relevance in today's life. The research method used is qualitative with a descriptive-analytical approach through literature study, which involves an in-depth study of hadiths related to Education and character formation. The results of the study show that the hadith of the Prophet SAW provides comprehensive direction in character development through recommendations to seek knowledge and think critically, as well as building character through internalization of moral values ​​such as honesty, patience, and compassion. The synergy between Education and character not only forms intelligent and moral individuals, but also supports the creation of harmonious and civilized students. This study emphasizes the importance of integrating hadith teachings into the education system to create students with noble characters in accordance with the goals of Islamic Religious Education.</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Alfi Lutfiyah, Romlah Abu Bakar, Abdul Ghofur http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/667 INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE PEMBIASAAN PADA KELAS VIII DAN IX DI MTSN 1 KOTA TANGERANG SELATAN 2025-07-11T14:03:42+00:00 Aanisah Putri Ocviyanto Putrianisahhh14@gmail.com <p>Latar belakang dari penelitian ini Ada beberapa nilai-nilai dasar keagamaan yang perlu ditanamkan pada diri anak dan kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan tersebut kemudian dianggap sebagai inti dari pendidikan agama. Untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan agama islam, maka guru harus melakukan proses penanaman nilai (transfer of values), bukan hanya sebagai proses transfer ilmu saja. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian ini, waka humas, wali kelas, dan 6 orang peserta didik dari kelas VIII dan IX. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam dengan metode pembiasaan pada siswa kelas VIII dan IX Di MTsN 1 Kota Tangerang Selatan adalah adalah sudah terlaksana dengan baik. Internalisasi nilai-nilai PAI sudah melalui tiga tahap, yaitu: Tahap Transformasi Nilai, Tahap Transaksi Nilai, Tahap transinternalisasi nilai. Faktor pendukungnya tersedianya sarana dan prasarana dalam melaksanakan kegiatan pembiasaan ini, yang kedua visi misi sekolah. Faktor penghambatnya beberapa peserta didik dan guru tidak tertib datang ke sekolah</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Aanisah Putri Ocviyanto http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/668 IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER MUḤĀḌARAH DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN AL-IRSYADIYAH JAMBI 2025-07-11T14:26:37+00:00 Aulia Amanni auliaamanni876@gmail.com <p>Tugas seorang pendidik dalam dunia pendidikan tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan di dalam kelas saja, namun juga melatih keterampilan peserta didik di luar kelas melalui program ekstrakurikuler dari lembaga pendidikan tersebut, salah satu contohnya seperti kegiatan ekstrakurikuler muḥāḍarah. Kegiatan muḥāḍarah membantu untuk melatih kemampuan peserta didik berbicara dengan berani di depan orang banyak tanpa merasa gugup. Sebab, kepercayaan diri adalah keterampilan yang bisa dilatih, bukan keterampilan yang dimiliki sejak lahir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kegiatan ekstrakurikuler muḥāḍarah dalam meningkatkan kepercayaan diri santri dan mengungkapkan faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler muḥāḍarah di Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Irsyadiyah Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data ada tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data.&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kegiatan muḥāḍarah melibatkan tiga tahapan, yaitu: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Evaluasi. Kegiatan ini efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri santri melalui latihan berbicara di depan umum, bimbingan rutin, motivasi, dan apresiasi dari guru. Sikap objektif dan tanggung jawab santri ditingkatkan melalui refleksi diri dan penunjukan sebagai petugas, sementara kemampuan berpikir rasional berkembang melalui diskusi dan pencarian materi ceramah. Faktor pendukung termasuk dukungan kepala sekolah, guru pembimbing, dan orang tua, serta semangat santri. Faktor penghambat meliputi waktu yang terbatas dan kurangnya persiapan</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Aulia Amanni http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/669 INTERNALISASI NILAI MORAL MELALUI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN PAI 2025-07-12T12:33:28+00:00 Dahniar dahniarnurdin89@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep internalisasi nilai moral melalui penerapan metode <em>role playing</em> dalam pembelajaran PAI. Nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, simpati dan empati merupakan bagian penting dari tujuan PAI yang harus diinternalisasikan dalam diri peserta didik agar tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Namun, penerapan metode pembelajaran yang mampu menumbuhkan kesadaran dan pengalaman langsung peserta didik terhadap nilai-nilai tersebut masih belum optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan (<em>library research</em>) dengan tehKnik pengumpulan data berupa studi dokumen dan analisis isi terhadap berbagai literatur ilmiah, buku dan artikel jurnal yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode <em>role</em> <em>playing</em> efektif sebagai media internalisasi nilai moral karena mampu menggabungkan aspek koknitif, afektif dan psikomotorik peserta didik dalam pembelajaran. Metode ini mendorong keterlibatan aktif, reflektif moral, serta penguatan hubungan antara materi ajar dengan kehidupan nyata</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Dahniar http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/670 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM 2025-07-12T12:45:19+00:00 Hadini hadinimanik@ar-raniry.ac.id Hayati hayati.hayati@ar-raniry.ac.id <p>Pelaksanaan pengambilan Keputusan dakam Manajemen Pendidikan Islam adalah sebuah persoalan yang begitu vital. Sebuah organisasi yang hebat yang tersusun dengan rapi dengan keanggotaan yang berkualitas belum tentu bisa menghasilkan tujuan yang ingin dicapai, hal ini disebabkan jalannya organisasi ditentukan oleh kebijakan dan keputusan oleh segenap pengambilan keputusan. Sebuah keputusan juga bisa menentukan nasib para anggotanya. Oleh karenanya diperlukan kajian yang mendalam dan komprehenshif menyangkut persoalan kebijakan dan pengambilan keputusan, sehingga dengan adanya gambaran yang jelas tentang bagaimana cara mengambil keputusan akan diharapkan tujuan sebuah organisasi akan mencapai sasarannya Dalam kajian ini peneliti melakukan metode <em>library research </em>(penelitian pustaka). Di sini peneliti melakukan penelusuran terhadap literatur-literatur berupa buku-buku, hasil penelitian, serta jurnal-jurnal, baik nasional maupun internasional yang berkaitan dengan topik yang sedang diteliti, yaitu mengkaji teori-teori umum sebagai landasan kajian ini. Dari hasil kajian yang dilakukan ditemukan beberapa temuan penting, di antaranya yaitu: <em>Pertama:</em>&nbsp; &nbsp;Secara garis besarnya ia dibagi menjadimembagi jenis pengambilan keputusan menjadi 2, yaitu pengambilan keputusan terprogram (<em>programmed decision</em>) dan pengambilan keputusan tidak terprogram <em>non programed decision</em>. <em>Kedua, </em>langkah-langkah pengambilan keputusan bisa dilakukan melalui 4 langkah, yaitu <em>pengamatan situasi, kembangkan alternatif, mengevaluasi alternatif </em>dan <em>mengimplementasi keputusan dan monitor. Ketiga, </em>setidaknya ada 4 gaya seorang pemimpin dalam mengambil keputusan, yaitu gaya penindas otoriter (<em>exploitative authoritative)</em> gaya paternalistic (<em>benevolent authoritative</em>), gaya konsultatif (<em>consultative</em>) dan partisipatif (<em>participative group</em>). <em>Keempat, </em>Dari segi faktor ia terbagi menjadi tiga, yaitu dinamika individu, dinamika kelompok dan dinamika lingkungan</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Hadini, Hayati http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/671 ANALISIS GERAKAN PENERJEMAHAN ERA ABBASIYAH: STUDI KASUS BAITUL HIKMAH SEBAGAI PUSAT AKULTURASI BUDAYA DAN ILMU 2025-07-15T07:50:02+00:00 Maudy Salsa Sofyani Salsasofyani21@gmail.com <p>Kajian mengenai Baitul Hikmah sering kali berfokus pada aspek historisnya, namun analisis yang mendalam mengenai perannya sebagai model dinamis akulturasi budaya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gerakan penerjemahan pada era Dinasti Abbasiyah dengan studi kasus pada Baitul Hikmah sebagai pusat terjadinya akulturasi budaya dan ilmu pengetahuan. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (<em>library research</em>), data dikumpulkan dari berbagai literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baitul Hikmah merupakan laboratorium peradaban yang beroperasi di atas fondasi inklusivitas, yang melibatkan para penerjemah ahli dari berbagai latar belakang agama seperti Kristen Nestorian. Proses intelektual di dalamnya bukanlah sekadar alih bahasa pasif, melainkan sebuah dialog kritis yang melibatkan verifikasi (<em>tahqiq</em>) dan pemberian komentar (<em>ta'liq</em>). Proses akulturasi aktif ini menghasilkan sintesis keilmuan baru, melestarikan khazanah intelektual Yunani dari kepunahan, dan menjadi jembatan peradaban yang mentransformasikan ilmu pengetahuan ke dunia Barat yang saat itu mengalami masa kegelapan (<em>the dark ages</em>). Disimpulkan bahwa Baitul Hikmah lebih dari sekadar perpustakaan; ia adalah model institusi yang mempraktikkan pluralisme aktif dan keterbukaan intelektual yang relevan untuk dikaji kembali dalam konteks kontemporer.</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Maudy Salsa Sofyani http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/672 KURIKULUM, TEORI DAN EKSISTENSI DALAM PEMBELAJARAN 2025-07-17T09:59:17+00:00 NURLISMA Lisma2084@gmail.com <p>Kurikulum, perencanaan, implementasi dan evaluasi pembelajaran adalah satu kesatuan yang saling berkaitan dalam proses Pendidikan untuk terealisasinya program kurikulum yang telah disiapkan oleh pemerintah. Perencanaan kurikulum menitik beratkan pada tujuan dan konten pembelajaran. Implementasi kurikulum adalah menerapkan rencana kedalam pembelajaran sedangkan proses keberlangsungan pembelajaran tersebut memerlukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan implementasi dan pencapaian tujuan. Perencanaan, implementasi dan evaluasi pembelajaran merupakan siklus yang berkelanjutan, karena setiap langkahnya saling berkaitan dan mempengaruhi tahap yang lainnya. Perencanaan yang maksimal, penerapan yang efektif serta evaluasi yang sistematis akan sangat mempengaruhi peningkatan mutu Pendidikan sesuai program yang telah dirancang</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 NURLISMA http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/673 PERAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM MENGERAHKAN ETIKA ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MODERN 2025-07-17T10:10:33+00:00 Putri Wulan Ramadhani putriwulanramadhani2909@gmail.com Rafli Mardian raflibungsu943@gmail.com Muhammad Hafa Rofiqon hafarofiqon02@gmail.com <p>Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) modern telah membawa manfaat besar bagi kehidupan manusia, tetapi juga menimbulkan tantangan etika yang semakin kompleks, seperti pelanggaran privasi, krisis lingkungan, penyalahgunaan kecerdasan buatan, dan penyebaran hoaks digital. Nilai-nilai Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis menawarkan kerangka etika yang holistik dan transenden untuk membimbing arah perkembangan IPTEK secara lebih beradab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian pustaka untuk menganalisis bagaimana prinsip-prinsip Islam seperti <em>tauhid</em>, <em>amanah</em>, <em>maslahah</em>, <em>ihsan</em>, dan <em>adl</em> dapat dijadikan dasar dalam merumuskan etika IPTEK yang bertanggung jawab. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam tidak hanya relevan tetapi juga aplikatif dalam merespons isu-isu etika kontemporer, seperti dalam pengembangan AI, rekayasa genetika, dan teknologi digital. Dengan demikian, nilai-nilai Islam mampu memberikan arah moral yang kuat agar kemajuan IPTEK membawa manfaat yang adil, berkelanjutan, dan bermartabat bagi seluruh umat manusia</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Putri Wulan Ramadhani, Rafli Mardian, Muhammad Hafa Rofiqon http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/674 MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM PEMBELAJARAN 2025-07-17T10:48:44+00:00 Rusnawati rusna8379@gmail.com <p>Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses memperoleh ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik maka perlu kiranya pendidik untuk dapat mengembangkan perangkat ajarnya, yang sering disebut dengan istilah kurikulum. Dalam merealisasikan proses pengembangan kurikulum diperlukan suatu model pengembangan kurikulum dengan pendekatan yang sesuai. Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui pengertian model pengembangan kurikulum dan macam-macam pengembangan kurikulum dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode <em>library research </em>atau kajian pustaka. Dari hasil kajian pustaka ditemukan bahwa Model adalah konstruksi yang bersifat teoritis dari konsep. Model suatu bentuk akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan sesorang atau sekelompok orang mecoba bertindak berdasarkan model tersebut. Adapun macam-macam model-model pengembangan kurikulum yang dikemukakan oleh para ahli yaitu model pengembangan kurikulum Roger, model administrative, model dari bawah (Gree Roots),&nbsp; Beauchamp dan Hilda Taba, model pengembangan kurikulum Rapl Tyler, D.K. Wheeler, model pengembangan kurikulum Audery dan Howard Nichollas, model pengenbangan kurikulum Decker Walker, Malcom Skilbeck dan The Demostration model</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Rusnawati http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/675 Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Karakter Peserta Didik (Optimalisasi Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam) 2025-07-17T11:14:26+00:00 SITI HAWA sitihawa.sh875@gmail.com <p>Artikel ini bertujuan mengungkap secara teoritis kajian akademik dalam konteks sumber belajar sebagai <em>epicentrum </em>informasi yang berharga bagi setiap manusia yang belajar. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sumber belajar sangat berperan dalam menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan berbagai kompetensi yang diinginkan. Adapun cara mengembangkan sumber belajar. Pendidikan Agama Islam supaya optimal dilakukan dengan beberapa cara: 1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik belajar siswa, 2) merumuskan tujuan pembelajaran, 3) pengembangan materi pembelajaran, 4) mengembangkan alat ukur keberhasilan, 5) pemilihan jenis sumber belajar dan, 6) mengadakan evaluasi</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 SITI HAWA http://journal.stitalhilalsigli.ac.id/index.php/azkia/article/view/694 INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MAN 1 PIDIE 2025-08-21T14:37:04+00:00 NAZARUDDIN Nazaruddinbatee@gmail.com <p>Jurnal ini berjudul “<em>Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Akidah Akhlak Dalam Pembentukan Karakter Siswa Di MAN 1 Pidie</em>”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk internalisasi nilai-nilai Pendidikan akidah akhlak dalam pembentukan karakter siswa di MAN 1 Pidie, mengetahui upaya pelaksanaannya, serta mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk internalisasi nilai-nilai akidah akhlak dilakukan melalui keteladanan guru, pembiasaan perilaku religius, serta pendekatan pembelajaran yang menyentuh aspek emosional siswa. Upaya pelaksaan internalisasi dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, program keagamaan, pembinaan karakter, serta kerja sama dengan orang tua. Faktor pendukung utama dalam pengamalan nilai-nilai akidah akhlak adalah keteladanan guru dan lingkungan madrasah yang kondusif serta pembiasaan kegiatan religius. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pengaruh negatif media sosial dan pergaualan luar sekolah</p> 2025-07-11T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 NAZARUDDIN